Kamis, 14 Juli 2016

Pengalaman Bersama Dosen


Pengalaman Bersama Dosen

Asiknya Belajar Bersama Bapak Drs. Wagiman, M.pd

     Nama saya Novita Three Putri Hastoni seorang mahasiswa disalah satu Perguruan Tinggi Negeri yang ada di kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Biasa masyarakat menyebutnya dengan sebutan UMRAH yaitu singkatan dari Universitas Maritim Raja Ali Haji. Kampus ini merupakan satu-satunya Universitas Negeri yang ada di Kota Tanjungpinang. Banyak para mahasiswa rantauan baik dari luar pulau bahkan dari luar kota Tanjungpinang. Saya sekarang sedang menempuh pendidikan di sini yaitu semester 2. Mungkin masih terlihat baru saya menempuh pendidikan di Universitas ini, tetapi sudah banyak hal-hal yang saya alami di sini. Sedikit pengenalan tentang diri saya dan kampus saya.
     Kisah pengalaman saya bersama dosen dimulai dari pertengahan tahun 2015, yaitu awal saya menjadi seorang mahasiswa di UMRAH. Mungkin menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya yaitu karena saya dapat lulus di Universitas ini melalui jalur SNMPTN yaitu jalur pertama atau gelombang pertama. Hari itu adalah hari senin, dimana mata kuliah pertama yang saya jalankan yaitu Pengantar Pendidikan. Menurut saya itu terdengar asing sekali karena SMA dulu saya tidak pernah mendengarnya. Waktu itu saya bingung karena tidak ada satu pun teman sekolah saya dulu yang masuk diprogram studi yang sama dengan saya. Semua teman di kelas sangat terlihat asing karena mereka semua berasal dari luar kota Tanjungpinang antara lain Tanjung Balai Karimun, Tembilahan, Tanjung Batu Kundur, Batam dan lainnya.
     Pada saat itu ada seorang dosen paruh baya yang menghampiri saya dan teman-teman saya. Muka kami mungkin terlihat bingung karena belum mengenal dosen tersebut, tetapi setelah kami dikumpulkan di suatu ruangan ternyata beliau yang mengajar mata kuliah pengantar pendidikan. Ketika ia masuk tentunya di awal pertemuan kami melakukan perkenalan diri terlebih dahulu, bagaikan kata pepatah “Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta” itulah pepatah yang sering diucapkan masyarakat sebagai awal perkenalan. Awalnya beliau memperkenalkan dirinya yaitu ia bernama Bapak Drs.Wagiman,M.Pd. Kemudian beliau bercerita tentang riwayat hidupnya baik tentang pendidikannya, pengalamannya dan lainnya. Karena masih banyak yang belum mengikuti mata kuliah hari itu kami belum belajar, tetapi hanya berbincang-bincang saja.
     Ketika pertemuan kedua kami menjalankan perkuliahan dan dikenalkannyalah apa itu pengantar pendidikan dan dijelaskannya perlahan hingga saya dan yang lainnya mengerti. Di setiap pembahasan kami diberikan waktu untuk bertanya bahkan diberikan pertanyaan oleh beliau.  Menurut saya begitu asik belajar bersama beliau. Ketika belajar bersama beliau saya merasakan begitu santai dan semangat karena walaupun umur beliau yang sudah rentan tetapi ia masih bersemangat dalam memberikan ilmu kepada para mahasiswanya. Ketika mengajar saya dan teman-teman, beliau tidak pernah tidak masuk sehingga membuat diri saya menjadi berfikir bahwa dosen saya yang sudah berumur pun masih tetap bersemangat. Beliau selalu tetap menyempatkan masuk walaupun sebentar. Ketika bertanya ataupun menjawab pertanyaan dari beliau pun kami mendapatkan tambahan nilai sehingga menjadi termotivasi untuk berlomba-lomba memahami materi yang disampaikan. Beliau selalu menghargai pendapat yang dilontarkan kami semua. Tidak pernah sedikit pun beliau membantah apa yang kami sampaikan.
    Beliau juga memberikan tugas pribadi maupun kelompok. Alhamdulillah selama menjalankannya saya mampu mengerjakan dengan baik. Bahkan beliau sangat menghargai sekali apa yang dikerjakan. Kecuali bila kami tidak mengumpulkannya tepat waktu. waktu demi waktu berlalu, penyampaian materi bahkan tugas-tugas telah diberikan dan dikerjakan. Tibalah waktu di mana Ujian Tengah Semester. Bapak Wagiman memberikan soal-soal sebagai tanda kami ujian. Seperti biasa ujian pastilah menjadi hal yang menenganggkan buat semua orang walaupun kita sendiri sudah belajar. Di awal masuk itu beliau mengumpulakn Lirs, mengabsen kami barulah melaksanakan ujian. 1 jam berlalu selesailah kami ujian dan tinggallah kami menunggu hasilnya. Setelah itu minggu berikutnya kami tetap melakukan perkuliahan seperti biasa.
     Ketika melakukan perkuliahan seperti biasa tersebut diberitahukanlah hasil ujian kami, hasil  yang begitu memuaskan diberikan beliau. Semakin bersemangatnya saya untuk belajar bersamanya. Beliau mungkin sudah dianggap sebagai sosok ayah, kakek ataupun lainnya di kampus. Ketika kami menjalankan minggu demi minggu lagi kami pun menjalankan ujian selanjutnya yaitu Ujian Akhir Semester. Ujian ini menentukan untuk naik semester, tentunya harus lebih baik lagi hasil yang harus didapat. Saya pun melakukan UAS di mata kuliahnya. Setelah itu kami libur sebagai tanda berakhirnya perkuliahan di semester 1. Saat selesai UAS saya berharap apabila naik semester nanti, ingin sekali saya bertemu dengan beliau lagi. Ketika libur itu tentunya saya berfikir bagaimana dengan hasil nilai saya. Setiap waktu saya selalu melihat SIPA. SIPA adalah suatu sistem untuk mahasiswa melihat hasil studinya. Tidak pernah absen saya melihat SIPA demi melihat hasilnya. Pada satu waktu ketika saya melihat SIPA muncullah 1 nilai ternyata itu merupakan nilai di Mata Kuliah pengantar Pendidikan yaitu dengan dosen Bapak Drs.Wagiman,M.Pd. nilai yang muncul tersebut membuat saya begitu senang sekali karena saya mendapatkan nilai A. Begitu tidak sia-sia saya menjalankan perkuliahan dengannya, ini merupakan awal yang baik bagi saya. Begitulah hasil dan akhir dari mata kuliah Pengantar Pendidikan bersama beliau dan saya sangat berharap sekali akan berjumpa dengan beliau di semester selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar