Pengalaman Bersama
Dosen
Asiknya Belajar Bersama Bapak Drs. Wagiman, M.pd
Nama saya Novita Three
Putri Hastoni seorang mahasiswa disalah satu Perguruan Tinggi Negeri yang ada
di kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Biasa masyarakat menyebutnya dengan
sebutan UMRAH yaitu singkatan dari Universitas Maritim Raja Ali Haji. Kampus
ini merupakan satu-satunya Universitas Negeri yang ada di Kota Tanjungpinang. Banyak
para mahasiswa rantauan baik dari luar pulau bahkan dari luar kota
Tanjungpinang. Saya sekarang sedang menempuh pendidikan di sini yaitu semester
2. Mungkin masih terlihat baru saya menempuh pendidikan di Universitas ini,
tetapi sudah banyak hal-hal yang saya alami di sini. Sedikit pengenalan tentang
diri saya dan kampus saya.
Kisah pengalaman saya bersama dosen
dimulai dari pertengahan tahun 2015, yaitu awal saya menjadi seorang mahasiswa
di UMRAH. Mungkin menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya yaitu karena saya
dapat lulus di Universitas ini melalui jalur SNMPTN yaitu jalur pertama atau
gelombang pertama. Hari itu adalah hari senin, dimana mata kuliah pertama yang
saya jalankan yaitu Pengantar Pendidikan. Menurut saya itu terdengar asing
sekali karena SMA dulu saya tidak pernah mendengarnya. Waktu itu saya bingung
karena tidak ada satu pun teman sekolah saya dulu yang masuk diprogram studi
yang sama dengan saya. Semua teman di kelas sangat terlihat asing karena mereka
semua berasal dari luar kota Tanjungpinang antara lain Tanjung Balai Karimun,
Tembilahan, Tanjung Batu Kundur, Batam dan lainnya.
Pada saat itu ada seorang dosen paruh baya
yang menghampiri saya dan teman-teman saya. Muka kami mungkin terlihat bingung
karena belum mengenal dosen tersebut, tetapi setelah kami dikumpulkan di suatu
ruangan ternyata beliau yang mengajar mata kuliah pengantar pendidikan. Ketika ia
masuk tentunya di awal pertemuan kami melakukan perkenalan diri terlebih
dahulu, bagaikan kata pepatah “Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak
cinta” itulah pepatah yang sering diucapkan masyarakat sebagai awal perkenalan.
Awalnya beliau memperkenalkan dirinya yaitu ia bernama Bapak Drs.Wagiman,M.Pd.
Kemudian beliau bercerita tentang riwayat hidupnya baik tentang pendidikannya,
pengalamannya dan lainnya. Karena masih banyak yang belum mengikuti mata kuliah
hari itu kami belum belajar, tetapi hanya berbincang-bincang saja.
Ketika pertemuan kedua kami menjalankan
perkuliahan dan dikenalkannyalah apa itu pengantar pendidikan dan dijelaskannya
perlahan hingga saya dan yang lainnya mengerti. Di setiap pembahasan kami
diberikan waktu untuk bertanya bahkan diberikan pertanyaan oleh beliau. Menurut saya begitu asik belajar bersama beliau.
Ketika belajar bersama beliau saya merasakan begitu santai dan semangat karena
walaupun umur beliau yang sudah rentan tetapi ia masih bersemangat dalam
memberikan ilmu kepada para mahasiswanya. Ketika mengajar saya dan teman-teman,
beliau tidak pernah tidak masuk sehingga membuat diri saya menjadi berfikir
bahwa dosen saya yang sudah berumur pun masih tetap bersemangat. Beliau selalu
tetap menyempatkan masuk walaupun sebentar. Ketika bertanya ataupun menjawab
pertanyaan dari beliau pun kami mendapatkan tambahan nilai sehingga menjadi
termotivasi untuk berlomba-lomba memahami materi yang disampaikan. Beliau selalu
menghargai pendapat yang dilontarkan kami semua. Tidak pernah sedikit pun
beliau membantah apa yang kami sampaikan.
Beliau juga memberikan tugas pribadi maupun
kelompok. Alhamdulillah selama menjalankannya saya mampu mengerjakan dengan
baik. Bahkan beliau sangat menghargai sekali apa yang dikerjakan. Kecuali bila
kami tidak mengumpulkannya tepat waktu. waktu demi waktu berlalu, penyampaian
materi bahkan tugas-tugas telah diberikan dan dikerjakan. Tibalah waktu di mana
Ujian Tengah Semester. Bapak Wagiman memberikan soal-soal sebagai tanda kami
ujian. Seperti biasa ujian pastilah menjadi hal yang menenganggkan buat semua
orang walaupun kita sendiri sudah belajar. Di awal masuk itu beliau
mengumpulakn Lirs, mengabsen kami barulah melaksanakan ujian. 1 jam berlalu
selesailah kami ujian dan tinggallah kami menunggu hasilnya. Setelah itu minggu
berikutnya kami tetap melakukan perkuliahan seperti biasa.
Ketika melakukan perkuliahan seperti biasa
tersebut diberitahukanlah hasil ujian kami, hasil yang begitu memuaskan diberikan beliau. Semakin
bersemangatnya saya untuk belajar bersamanya. Beliau mungkin sudah dianggap
sebagai sosok ayah, kakek ataupun lainnya di kampus. Ketika kami menjalankan
minggu demi minggu lagi kami pun menjalankan ujian selanjutnya yaitu Ujian
Akhir Semester. Ujian ini menentukan untuk naik semester, tentunya harus lebih
baik lagi hasil yang harus didapat. Saya pun melakukan UAS di mata kuliahnya. Setelah
itu kami libur sebagai tanda berakhirnya perkuliahan di semester 1. Saat selesai
UAS saya berharap apabila naik semester nanti, ingin sekali saya bertemu dengan
beliau lagi. Ketika libur itu tentunya saya berfikir bagaimana dengan hasil
nilai saya. Setiap waktu saya selalu melihat SIPA. SIPA adalah suatu sistem
untuk mahasiswa melihat hasil studinya. Tidak pernah absen saya melihat SIPA
demi melihat hasilnya. Pada satu waktu ketika saya melihat SIPA muncullah 1
nilai ternyata itu merupakan nilai di Mata Kuliah pengantar Pendidikan yaitu
dengan dosen Bapak Drs.Wagiman,M.Pd. nilai yang muncul tersebut membuat saya
begitu senang sekali karena saya mendapatkan nilai A. Begitu tidak sia-sia saya
menjalankan perkuliahan dengannya, ini merupakan awal yang baik bagi saya. Begitulah
hasil dan akhir dari mata kuliah Pengantar Pendidikan bersama beliau dan saya
sangat berharap sekali akan berjumpa dengan beliau di semester selanjutnya.